Toward A Fantastic New Start, Konseling Kementerian PANRB untuk Keluar dari Zona Nyaman

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggelar konseling bertema Toward A Fantastic New Start dengan metode Coaching menggunakan tools Points Of You. Layanan konseling kali ini membantu pegawai dalam menggali potensi diri untuk keluar dari zona nyaman.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih mengatakan, coaching ini bertujuan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki setiap pegawai untuk mencapai suatu tujuan. “Konseling ini untuk membantu teman-teman pegawai dalam mencari, mengembangkan, dan mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri, baik dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya pekerjaan,” ujar Sri, secara daring, Selasa (23/11).

Keluar dari zona nyaman bisa membantu pegawai membangun harapan baru ditengah perubahan muncul. Sebelumnya, Kementerian PANRB telah melaksanakan kegiatan konseling pegawai dengan metode Coaching menggunakan tools Points Of You. Pada Oktober 2021, telah dilaksanakan konseling dengan tema How Sparkling You Are, It's Okay To Not Be Okay, dan Balance Your Activity.

“Konseling hari ini merupakan rangkaian terakhir dari konseling dengan metode Coaching menggunakan tools Points Of You. Semoga kita dapat memanfaatkan sesi kali ini untuk mengoptimalkan potensi diri yang nantinya diharapkan dapat menunjang performa kerja, produktivitas dan kinerja masing-masing,” imbuh Sri.

Sesi konseling pegawai dengan tema Toward A Fantastic New Start kali ini ini dibawakan oleh Explorer L1 Points Of You Ferdiana Fachrudin. Konselor yang akrab dipanggil Nana ini menjelaskan, Points Of You adalah metode kreatif untuk membuka hati dan pikiran seseorang sehingga lebih berdaya melalui media foto, yang biasa disebut Phototherapy.

Metode ini digunakan untuk melihat sesuatu lebih banyak dengan berbagai sudut pandang dan kaca mata yang berbeda. “Dengan banyaknya sudut pandang artinya banyak alternatif solusi,” ujar Nana.

Dalam sesi tersebut, pegawai diajak untuk melihat dan memilih foto yang paling sesuai dengan diri sendiri. Selanjutnya peserta akan akan menemukan kata dalam foto, menemukan makna kata tersebut serta apa keterkaitan kata dengan foto. Terakhir, peserta akan distimulus dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa dikoneksikan dengan foto dan kata yang muncul tadi.

Dalam upaya mengembangkan diri, setiap pegawai perlu melihat diri lebih dalam. Upaya ini dapat dilakukan dengan membuat action plan. Action plan dapat dituliskan dalam bentuk diari atau jurnal harian. Setiap pegawai menuliskan kegiatan konkret untuk menjadi pribadi yang lebih baik, baik dalam 1x24 jam, sepekan, atau sebulan ke depan. Pegawai juga diajak untuk menantang diri membuat sesuatu yang baru, tantangan baru, atau hal menarik yang mengajak kita untuk mengeksplor diri lebih jauh.

“Mari tantang diri, bergerak melangkah dari zona nyaman. Kelihatannya tidak nyaman tapi bukan berarti tidak ada harapan di depan. Coba mulai dengan langkah kecil apa yang bisa kita lakukan ke depannya,” tutup Nana. (rls)